Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 29 Mei 2011

Contoh Laporan Pratikum

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan garam mineral Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Yang melatarbelakangi saya untuk melakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui

kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.


B. Tujuan

Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat, protein, amilum, lemak) pada

beberapa makanan.

C. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana reaksi zat makanan yang diuji

2.      Apa saja zat yang terkandung dalam penelitian uji makanan

3.      Mengapa dalam penelitian uji makanan harus dipanasi

Tinjaun Pustaka


Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:

Lugol / kalium yodida, Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
Benedict / fehling A dan Fehling B, Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
Millon / Molisch / Biuret, Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Sudan III / etanol / kertas buram, Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Metilen Blue, Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
( Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP.com: 16.11.09, 13.30 }













Metodologi Penelitian


A.    Alat dan bahan

1.      Rak tabung reaksi

2.      Tabung reaksi

3.      Penjepit tabung reaksi

4.      Pelat tetes

5.      Gelas kimia

6.      Larutan biuret (campuran CuSO4-1% dan NaOH-10%

7.      Berbagai bahan makan, yaitu : tepung, putih telur, nasi tahu, gulali

8.      Kertas

9.      Pembakar spritus

10.  Larutan lugol

11.  Larutan Fehlin A dan fehlin B

12.  Reagen Benedict


B. Cara Kerja

1.      Melakukan pengujian fungsi reagen, yaitu dengan cara :

1.      Memberikan beberapa tetes lugol dalam tepung.

2.      Membuat larutan glukosa dalam tabung reaksi, menambahkan masing-masing 5 tetes Fehlin A dan Fehlin B atau benedict, kemudian memanaskan dengan pembakar spritus sampai tidak lagi terjadi perubahan warna.

3.      Mengambil putih telur pada tabung reaksi, kemudian meneteskan 3 larutan biuret secara perlahan melalui dinding tabung.

4.      Mengamati reaksi perubahan warna

2.      Menguji kandunga amilum, glukosa dan protein, yaiti dengan cara :

1.      Menghancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri sedikit air hingga membentuk larutan.

2.      Mengisi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan, kemudian menembahkan reagen.

3.      Menguji kandungan lemak, dengan cara mengoleskan pada kertas buram kering

lalu menerawangkan pada cahaya.

B. Pembahasan

Dalam praktikum uji makanan ini saya menggunakan tahu, nasi, gulali, tepung, putih telur. Dalam makanan yang diuji akan saya analisis berbagai zat yang terkandung di dalamnya, yaitu pada

Tahu : Menggunakan reagen yang menunjukkan adanya tanda positif adalah Millon / Mollisch / Biuret, yang merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutatan biuret adalah ungu. Kandungan zat yang ada pada tahu hanyalah protein, karena lemak, amilum dan glukosa menunjukkan hasil yang negative.  Kemudian reksi perubahan yang dialami tahu dengan reagen lugol adalah berwarna kelabu, dengan reagen fehlin adalah kelabu.

Nasi : Menggunakan reagen biuret dan  Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange


Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman. Kandungan zat pada nasi adalah amilum dan protein (warnanya berubah menjadi biru ungu. Kemudian reaksi perubahan warna yamg terjadi pada nasi dengan reagen fehlin adalah tidak ada karena tidak ada reaksi perubahan warna apapun dan warna tetap.

Gulali : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.


Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gulali hanyalah glukosa. Sementara uji kandungan amilum, proten dan lemak menunjukkan tanda negative.

Tepung : Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange


Hasil pengamatan: Larutan tepung berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman

Putih telur : Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar lauran biuret adalah biru

Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungum Warna dasar larutan millon adalah ungu

Menguji kandungan lemak Kertas saring / kertas buram


Jika pada kertas buram terbentuk noda saan diterawang, maka makanan yang diuji tersebut mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak hanyalah putih telur.

Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya.

Kesimpulan

1.      Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum

2.      Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.

3.      Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.

4.      Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein

5.      Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein

6.      Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak


DAFTAR PUSTAKA

Samsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Erlangga : Malang

Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Yudhistira : Bogor

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP.com

0 komentar:

Posting Komentar